Artikel
Daun-daun Bertasbih
Tanggal : 24-09-2019 14:48, dibaca 235 kali.
Fotografer: Habi Triyandani (XI Mipa 2) Tahun Pelajaran 2019/2020
Antara daun dan puisi
Manakah yang lebih dulu terhibur semilir angin
Bahkan pada liuk dahan-dahan palem
Masih bisa dirasakan gemerisik kelaras
Sebagai tanda ada yang mahameniupkan ruh
Pada ujung-ujung rumput
Pada embun yang bergelayut di tanaman pagar menuju ruang perpustakaan
Pada gemulai langkah kaki murid-murid perempuan yang lewat di lapang basket itu
Hidup, katamu, adalah gerak pendulum antara air mata dan senyuman
Tapi pada rindang pohon mangga tak ditemukan keluhan
Selalu jadi tanda hijau
Bahwa hidup selalu harus dimulai dengan berangkat
Untuk memindahkan lembar daun mangga kering yang jatuh di halaman depan kantor
Untuk dijadikan kompos atau diangkut truk-truk pemungut sampah
Hidup, katamu, adalah daun-daun yang tumbuh di ujung reranting
Dan kau memolesnya untuk dijadikan rindang agar hidup tetap segar dan bermakna
Pengirim : Maman, M.Pd.
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Thank You So Much SAKALIST & SAKAKU, SMANSAKA..
- SAHABAT SEJATI
- KEPONGPONG HARI TERAKHIR
- KETERBATASAN (Puisi Karya Linda Krismara)
- Tetesan Air Mata Suci (Puisi Karya Siti Awaliyah)
Komentar :
Kembali ke Atas